21 Kesalahan Konten Kreator Pemula yang Bikin Sepi Penonton

21 Kesalahan Konten Kreator Pemula yang Bikin Sepi Penonton

Mengelola konten online bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga strategi. Bagi pemula, sering kali beberapa kesalahan sederhana justru berdampak besar pada jumlah penonton. Artikel ini akan membahas 21 kesalahan yang sering dilakukan serta cara mengatasinya.


1. Penggunaan Bahasa yang Sulit Dipahami

Bahasa yang terlalu kompleks membuat penonton cepat bosan. Gunakan kalimat yang sederhana agar lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

2. Judul yang Tidak Menarik

Judul yang gagal memancing rasa penasaran tidak akan menarik klik. Pastikan judul memiliki elemen kepo seperti pertanyaan atau pernyataan provokatif.

3. Thumbnail Tidak Menarik

Thumbnail adalah wajah pertama video Anda. Hindari membuat desain yang terlalu penuh tulisan atau membingungkan. Pilih gambar yang mencolok dan singkat.

4. Pembukaan Video yang Panjang

Penonton cenderung meninggalkan video jika 15 detik pertama tidak langsung menyampaikan inti topik. Buatlah pembukaan yang to the point.

5. Tidak Menyebut Konteks di Awal Video

Video tanpa konteks jelas di awal membuat penonton bingung. Jelaskan tujuan dan manfaat video Anda dalam 30 detik pertama.

6. Format Video Tidak Konsisten

Format video yang berubah-ubah membuat penonton sulit mengenali gaya Anda. Tetap konsisten dengan satu format yang nyaman.

7. Terlalu Banyak Promosi di Awal

Memulai video dengan promosi membuat penonton kehilangan minat. Fokus pada konten berkualitas sebelum menawarkan produk atau jasa.

8. Minim atau Terlalu Banyak Editan

Editan minimal membuat video terasa monoton, sedangkan terlalu banyak cut bisa membingungkan. Temukan keseimbangan yang tepat.

9. Musik Latar Terlalu Keras

Hindari musik latar yang lebih keras dari suara Anda. Penonton akan kesulitan memahami isi video.

10. Suara Tidak Jelas

Pastikan kualitas audio Anda baik. Gunakan mikrofon eksternal untuk hasil suara yang lebih profesional.

11. Tidak Melakukan Riset Topik

Konten yang dibuat tanpa memahami tren atau minat audiens cenderung sepi penonton. Lakukan riset agar konten relevan.

12. Video Bertele-tele

Durasi panjang tanpa poin yang jelas hanya membuang waktu penonton. Sajikan informasi padat dan menarik.

13. Loncat-loncat Topik

Setiap video sebaiknya fokus pada satu topik. Jangan mencampur topik berbeda dalam satu video.

14. Meminta Like dan Subscribe di Awal

Memulai video dengan permintaan like dan subscribe sebelum memberikan nilai tambah akan mengurangi minat penonton.

15. Pencahayaan Buruk

Pencahayaan yang kurang baik membuat wajah Anda tidak terlihat jelas. Gunakan lighting sederhana untuk meningkatkan kualitas video.

16. Tidak Otentik

Penonton menyukai konten yang otentik. Jangan terlalu dibuat-buat, jadilah diri sendiri.

17. Sound Effect Berlebihan

Gunakan efek suara secukupnya untuk memperkuat poin, tetapi jangan berlebihan hingga mengganggu penonton.

18. Subtitle dengan Efek Berlebihan

Efek berlebihan pada subtitle justru akan mengalihkan perhatian dari konten utama.

19. Terlalu Idealis

Konten yang hanya berfokus pada minat pribadi tanpa mempertimbangkan audiens akan sulit berkembang. Seimbangkan minat pribadi dengan preferensi penonton.

20. Muntah Konten di Awal

Jangan memberikan semua highlight video di awal. Bangun cerita secara bertahap untuk mempertahankan perhatian.

21. Kurangnya Interaksi dengan Audiens

Tunjukkan bahwa Anda menghargai penonton dengan membaca dan menanggapi komentar mereka. Ini menciptakan hubungan yang lebih personal.


Kesimpulan

Menghindari kesalahan di atas dapat meningkatkan retensi penonton dan membuat konten Anda lebih relevan di platform digital. Fokuslah pada penyampaian nilai, konsistensi, dan interaksi dengan audiens untuk membangun komunitas yang setia.

Mulailah optimalkan konten Anda sekarang!

Sumber utama (vidio youtube): Michael Sugiharto

Iwan Setiawan

Technophile Indonesia

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama