Minggu, 20 Oktober 2024

Strategi BAKTI Kominfo untuk Optimalisasi Palapa Ring di IKN

Posted by Iwan Setiawan on Minggu, 20 Oktober 2024

Strategi BAKTI Kominfo untuk Optimalisasi Palapa Ring di IKN

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kemenkominfo) menyampaikan sejumlah langkah strategis dalam upaya meningkatkan utilisasi Palapa Ring, terutama di wilayah yang mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN). Palapa Ring, yang merupakan infrastruktur telekomunikasi tulang punggung nasional, menjadi kunci dalam memastikan keterhubungan yang stabil dan cepat di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Timur.

Fokus pada Palapa Ring Tengah

Koordinasi dengan Berbagai Pihak

Untuk memastikan optimalisasi jaringan, BAKTI Kemenkominfo memprioritaskan peningkatan jaringan di segmen Palapa Ring Tengah, yang meliputi beberapa wilayah strategis, termasuk Kalimantan Timur. Proses peningkatan ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), serta operator telekomunikasi lainnya.

“Telah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak...untuk berkolaborasi dalam rangka peningkatan utilisasi Palapa Ring baik kapasitas maupun dark fiber (serat optik pasif),” jelas Plt. Direktur Layanan TI untuk Badan Usaha BAKTI Kominfo, Yulis Widyo Marfiah.

Jaringan yang Menghubungkan Kawasan Strategis

Palapa Ring Tengah terdiri dari enam proyek yang menghubungkan berbagai daerah, seperti:

  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Sulawesi Utara

Dengan total panjang 3.102 kilometer kabel fiber optik, terdiri dari 1.798 kilometer kabel bawah laut dan 1.304 kilometer kabel terestrial, infrastruktur ini diharapkan mampu mendukung konektivitas digital di berbagai wilayah tersebut. Proyek 4, yang menghubungkan Long Bagun ke Sendawar, secara khusus dirancang untuk memperkuat konektivitas di wilayah Kalimantan Timur.

Peningkatan Utilisasi Sejak 2018

Sejak mulai dioperasikan pada tahun 2018, utilisasi Palapa Ring Tengah terus mengalami peningkatan. Berikut adalah data peningkatan kapasitas yang digunakan:

  • 2018: 121 Gbps (20,17% dari total kapasitas)
  • 2024: 264 Gbps (44% dari total kapasitas)

Hingga 30 September 2024, khusus di Proyek 4, pemanfaatan jaringan mencapai 12 Gbps. Meskipun peningkatan ini cukup signifikan, BAKTI Kemenkominfo melihat masih ada ruang untuk optimalisasi lebih lanjut agar jaringan ini dapat digunakan lebih maksimal.


Langkah-Langkah Optimalisasi

Skema Baru dan Insentif

Untuk meningkatkan utilisasi Palapa Ring Tengah, BAKTI Kemenkominfo telah menyiapkan beberapa langkah, antara lain:

  • Skema Pay Per Use: Pengguna hanya membayar sesuai dengan kapasitas yang digunakan.
  • Diskon: Pemberian diskon bagi pelanggan yang sudah ada dan calon pelanggan baru.
  • Pengembangan Produk: Menjajaki swap core dan swap capacity dengan komitmen jangka panjang (Long Term Commitment atau LTC).

Pendampingan Sumber Daya Manusia (SDM)

Selain pengembangan infrastruktur, BAKTI Kemenkominfo juga berfokus pada pengembangan SDM. Salah satu inisiatif penting adalah memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mereka dapat memanfaatkan konektivitas digital untuk meningkatkan skala bisnis.

“Konektivitas yang dihadirkan diharapkan dapat mempermudah transaksi secara online, distribusi barang dan jasa ke tempat yang belum terjangkau, serta mendekatkan bisnis lokal dengan keberadaan e-commerce,” ungkap Yulis.

Dampak Positif untuk Perekonomian

Peluang Kewirausahaan

Dengan adanya peningkatan konektivitas digital, diharapkan tercipta peluang baru bagi pelaku usaha lokal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini juga diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas masyarakat, yang secara langsung dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik.

Kesimpulan

Strategi BAKTI Kemenkominfo dalam meningkatkan utilisasi Palapa Ring Tengah adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan konektivitas digital di IKN dan wilayah sekitarnya. Dengan beragam inisiatif dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan infrastruktur telekomunikasi ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di seluruh Indonesia.

Sumber utama: CNN Indonesia

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar