Senin, 21 Oktober 2024

Penemuan Mengejutkan: Kehidupan di Rongga Dasar Laut Dalam

Posted by Iwan Setiawan on Senin, 21 Oktober 2024

Penemuan Mengejutkan: Kehidupan di Rongga Dasar Laut Dalam

Penemuan Hidrotermal yang Mengejutkan

Pada kedalaman 2.515 meter di bawah permukaan laut, para ilmuwan menemukan oasis laut dalam yang terbentuk dari aktivitas hidrotermal. Di dalam rongga-rongga dasar laut, komunitas hewan multiseluler hidup subur dalam kegelapan. Rongga-rongga ini hanya berada sekitar 10 cm di bawah dasar laut, di mana air di dalamnya mencapai suhu hingga 25 derajat Celsius karena aktivitas vulkanis.

Kehidupan yang Tidak Terduga

Menurut Monika Bright, seorang ahli biologi dari University of Vienna, di dalam rongga tersebut ditemukan setidaknya 10 spesies hewan laut, termasuk cacing poliket, siput laut, dan cacing tabung raksasa Riftia pachyptila. Penemuan spesies yang sama di permukaan laut menunjukkan adanya kemungkinan hubungan ekosistem antara dasar laut dan rongga bawah laut.

"Ditemukannya cacing tabung besar hidup menguatkan hipotesis bahwa larva dapat menjajah ventilasi dari bawah permukaan," ungkap Bright dalam wawancara dengan Science Alert.

Kompleksitas Ekosistem Laut Dalam

Penemuan ini mengungkap ekosistem hidrotermal yang jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kondisi ekstrem di kedalaman laut seperti tekanan tinggi, suhu dingin, dan gelap total membuatnya tidak cocok bagi kehidupan manusia, namun justru mendukung keberadaan komunitas hewan laut.

Para ilmuwan menyatakan bahwa kondisi di dalam rongga tersebut mirip dengan area di sekitar ventilasi hidrotermal di dasar laut. Ini membuka kemungkinan bahwa ada lebih banyak kehidupan di bawah permukaan laut daripada yang sebelumnya diketahui. Selain itu, temuan ini mengindikasikan bahwa kehidupan di dalam rongga bisa menjadi cikal bakal koloni baru di sekitar ventilasi vulkanis.

Teknologi Membuka Jalan bagi Penelitian

Studi ini dimungkinkan berkat kemajuan teknologi, khususnya dengan bantuan ROV (Kendaraan Kendali Jarak Jauh) seperti SuB-astian, yang memungkinkan peneliti mengumpulkan sampel dan melakukan survei di East Pacific Rise — sebuah area dasar laut aktif yang penuh lubang-lubang hidrotermal.

Monika Bright dan timnya menggunakan ROV untuk menjelajahi kehidupan di sekitar ventilasi serta mengumpulkan sampel untuk penelitian lebih lanjut. Meskipun penemuan ini penting, para ilmuwan belum mengetahui seberapa luas rongga-rongga tersebut atau seberapa sering mereka ditemukan.

Langkah Selanjutnya: Penelitian dan Perlindungan

Penemuan ini menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami dan melindungi kehidupan laut dalam dari dampak aktivitas manusia, seperti penambangan laut dalam. "Kami sedang memikirkan langkah-langkah berikutnya," ujar Bright. Salah satu rencana mereka adalah mengembangkan alat baru untuk ROV agar dapat menggali lebih dalam ke kerak Bumi dan memperluas penelitian ke area ventilasi lainnya.

Penelitian tentang rongga dasar laut dan ekosistem yang terkait dengannya masih dalam tahap awal. Namun, semakin jelas bahwa kehidupan laut dalam jauh lebih kompleks dan menarik daripada yang sebelumnya diperkirakan, membuka wawasan baru tentang keberagaman hayati di lautan kita.

Kesimpulan

Penemuan ini mengungkap betapa kaya dan kompleksnya ekosistem laut dalam yang tersembunyi di balik kegelapan dan tekanan ekstrem. Dengan bantuan teknologi mutakhir, kita dapat mengungkap rahasia kehidupan di dasar laut dan melindungi habitat-habitat yang masih belum tersentuh oleh aktivitas manusia. Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan laut ini dan memahami peran ekosistem tersebut dalam mendukung kehidupan di planet kita.


Artikel ini menguraikan temuan ilmiah tentang kehidupan di rongga dasar laut dalam, dengan fokus pada penemuan hidrotermal, kehidupan laut ekstrem, dan pentingnya teknologi dalam penelitian laut dalam.

Sumber utama: CNN Indonesia

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar