Peanut, sebuah aplikasi social networking khusus wanita, baru saja meluncurkan fitur terbaru untuk membantu pengguna melacak kehamilan mereka. Fitur baru bernama Peanut Track ini memanfaatkan data tujuh tahun dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di jaringan sosial tersebut dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh wanita pada berbagai tahapan kehamilan.
Tentang Peanut
Peanut, yang didirikan pada tahun 2017, adalah sebuah komunitas daring yang dirancang untuk menghubungkan wanita di berbagai tahapan kehidupan, mulai dari pubertas hingga menopause. Aplikasi ini menjadi salah satu solusi digital yang membantu wanita untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari sesama wanita. Dengan kehadiran fitur baru ini, Peanut memperluas layanannya untuk memberikan bimbingan yang lebih personalized (disesuaikan) dan anticipatory (persiapan awal) bagi wanita hamil.
Pengembangan Layanan dan Fitur Peanut Track
Sebelumnya, Peanut lebih fokus pada aspek komunitas dan membantu wanita terhubung dengan wanita lain berdasarkan pengalaman yang sama. Namun, dengan peluncuran Peanut Track, Peanut mulai memperkenalkan elemen utilitas baru, di mana wanita dapat melacak perkembangan kehamilan mereka secara individu.
Menurut pendiri sekaligus CEO Peanut, Michelle Kennedy, fitur ini muncul dari pemahaman bahwa terkadang wanita tidak selalu ingin berinteraksi dengan orang lain, tetapi lebih mencari informasi yang relevan. Peanut Track bertujuan untuk menyajikan konten yang sesuai dengan pertanyaan yang mungkin mereka miliki, berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan oleh ribuan wanita lain dalam tujuh tahun terakhir.
Konten yang Dapat Diakses Pengguna
Peanut Track menawarkan berbagai konten terkait apa yang dapat diharapkan selama tahap kehamilan tertentu, serta panduan mengenai kesejahteraan wanita hamil. Konten tersebut ditulis oleh para ginekolog untuk memastikan keakuratan dan relevansi informasi.
Selain itu, pengguna juga dapat mengakses metrik-metrik tradisional yang umum ditemukan pada aplikasi pelacak kehamilan lainnya. Misalnya, Peanut Track akan memberi tahu pengguna jika ukuran bayi mereka saat ini setara dengan ukuran buah persik atau labu, serta gejala apa saja yang mungkin mereka alami pada tahap kehamilan tersebut.
Koneksi dengan Komunitas
Meskipun Peanut Track fokus pada pelacakan kehamilan, fitur ini tetap mempertahankan misi utama Peanut dalam membangun komunitas. Pengguna dapat terhubung dengan wanita lain yang berada pada tahap kehamilan yang sama, sehingga mereka dapat berbagi pengalaman dan saling mendukung.
Respons terhadap Permintaan Pengguna
Fitur ini dikembangkan berdasarkan permintaan dari pengguna. Kennedy menyatakan bahwa Peanut memiliki kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan basis penggunanya untuk mengetahui fitur apa yang mereka inginkan, dan bekerja sama dengan mereka untuk mengimplementasikan ide-ide tersebut.
Setelah meluncurkan Peanut Track, startup ini juga berencana untuk merilis fitur Peanut Grow tahun depan, yang akan membantu wanita melacak perkembangan bayi mereka setelah melahirkan, serta memantau tahapan penting dalam perkembangan anak.
Kennedy menekankan pentingnya pelacakan yang berfokus pada kesehatan ibu, termasuk aspek seperti suasana hati dan kesejahteraan mental, yang sering kali diabaikan, terutama ketika berbicara tentang masalah seperti depresi pascapersalinan dan kesepian. Melalui fitur ini, wanita yang merasa kesepian dapat terhubung dengan wanita lain yang berada dalam situasi yang sama, memberikan mereka dukungan emosional yang diperlukan.
Kesimpulan
Dengan peluncuran fitur Peanut Track, Peanut tidak hanya menjadi platform yang menghubungkan wanita, tetapi juga alat yang membantu mereka melacak dan memahami perkembangan kehamilan mereka. Fitur ini menunjukkan bagaimana teknologi dan komunitas dapat berkolaborasi untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif dan relevan bagi pengguna. Peanut terus berkembang dengan fokus pada kebutuhan penggunanya, serta memberikan dukungan yang personalized di setiap tahapan kehidupan wanita.
Peanut telah mengumpulkan dana sebesar $32 juta (± Rp504 miliar) hingga saat ini, termasuk putaran pendanaan sebesar $10 juta (± Rp157,5 miliar) pada Agustus 2022 yang membantu perusahaan mencapai profitabilitas. Sebelumnya, perusahaan ini juga menutup pendanaan Seri A sebesar $12 juta (± Rp189 miliar) pada Mei 2020.
Sumber utama (bahasa Inggris): techcrunch.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar